TANAMAN OBAT UNTUK MENCEGAH COVID-19
TANAMAN OBAT UNTUK MENCEGAH COVID-19

Oleh Yunita Intan Ryandini

Virus COVID-19 kian membuktikan keberadaannya, terlihat dari jumlah korban akibat COVID-19 yang semakin meningkat. Hal ini tentu membuat masyarakat tidak bisa begitu saja sebelah mata memandang virus mematikan ini. Hampir satu tahun lamanya, adanya virus COVID-19 berdampak pada beberapa sektor, mulai dari sektor perekonomian, sektor pendidikan, sektor pariwisata dan masih banyak lagi. Siapa sangka? Wabah yang berawal dari Wuhan, Cina begitu cepat menyebar ke seluruh dunia. Sasaran virus mematikan ini pun seolah tak mengenal usia, jabatan dan jenis kelamin. Kondisi dunia saat ini sangat memprihatinkan, terlebih belum ada obat pasti yang dapat diklaim mematikan virus berbahaya ini. Imunitas yang baik dipercaya mampu menangkal masuknya virus mematikan ini. Dengan imunitas yang baik maka tubuh tidak mudah sakit.

Virus COVID-19 sendiri dapat menular antar manusia melalui percikan dahak atau air liur. Percikan dahak atau air liur ini akan masuk kedalam tubuh manusia serta juga bisa ditularkan melalui tangan atau benda yang sudah terkontaminasi oleh percikan dahak/air liur penderita COVID-19. Virus COVID-19 yang telah masuk ke dalam tubuh manusia akan menempel pada dinding sel saluran pernapasan dan paru-paru lalu berkembang biak pada organ tersebut. Proses tersebut akan terdeteksi oleh sistem imunitas sehingga system imunitas akan bereaksi dengan cara mengirimkan sel darah putih dan membentuk antibodi untuk melawan dan membunuh virus tersebut (Awal., 2020). Untuk mencegahnya maka disarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Wabah COVID-19 belum berakhir, obat juga tak kunjung ditemukan. Maka pilihan tepat saat ini adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Beberapa hal yang bisa meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan menjaga asupan makanan yang bergizi serta juga dapat mengonsumsi tanaman obat yang dipercaya memiliki beberapa kandungan untuk memperkuat imunitas. Berikut ini beberapa tanaman obat untuk menangkal virus COVID-19 diantaranya :

1.    Kunyit

Curcumin yang terkandung dalam kunyit dapat bersifat sebagai imunomodulator (meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh) dan anti-inflamasi. Pada kasus Covid-19 sendiri, curcumin dalam kunyit mampu berikatan dengan reseptor protein SARS-CoV-2, yaitu melalui ikatan dengan domain protease (6Lu7) dan spike glikoprotein. Ikatan tersebut berpotensi dapat menghambat aktivitas Covid-19 dan menghambat perbanyakan virus. Selain itu, curcumin diyakini mampu menghambat pelepasan sitokin pro inflamasi. Dengan terhambatnya pengeluaran sitokin, maka tidak akan terjadi badai sitokin yang berdampak pada gangguan pernafasan. (Awal., 2020)

 

2.    Jahe

Jahe merupakan empon-empon yang dikenal sebagai bahan pada bumbu masakan, karena memberikan aroma khas serta dimanfaatkan menjadi minuman seperti wedang/minuman kesehatan. Jahe memiliki kandungan minyak atsiri seperti gingerol dan shogaol. Senyawa pada jahe tersebut merupakan senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang kuat sehingga mampu menghambat pertumbuhan segala jenis bakteri dan virus. Berdasarkan informasi BPOM, minyak atsiri pada jahe berkhasiat sebagai immunomodulator melalui peningkatan produksi sel-B. Konsumsi jahe 2 gram/hari diklaim mampu menurunkan inflamasi. Khasiat jahe yang lain adalah melegakan tenggorokan serta memiliki sifat diaforetik, sehingga bagi para penderita masuk angin, batuk dan pilek sangat cocok mengonsumsi jahe (Awal., 2020).

 

3.    Temulawak

Temulawak dikenal sebagai rimpang yang memiliki efek meningkatkan imunitas tubuh. Beberapa senyawa kimia pada rimpang temulawak antara lain fellandren dan tumerol yang tergolong minyak menguap serta beberapa senyawa lain seperti minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik, karbinol dan kurkuminoid. Senyawa pada kurkumin tersebut mampu menetralkan racun, menghilangkan nyeri, antibakteri, mencegah pelemakan pada sel hati dan sebagai antioksidan (Irawan., 2020)

 

4.    Meniran

Tanaman liar yang tumbuh disemak ini ternyata memiliki beragam khasiat salah satunya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Senyawa phyllantin dan hypophyllantin yang terkandung dalam meniran mampu memodulasi system imun bawaan (innate immune response). Meniran juga mengandung beberapa senyawa seperti korilagin, geraniin, asam galat, asam elagat, filtetralin, niranthin, katekin, kuersetin, asam sebulagat dengan kandungan senyawa utama filantin (Jantan et al., 2019). Salah satu mekanisme system imun bawaan adalah fagosit. Sehingga konsumsi meniran secara rutin dapat meningkatkan kemampuan fagosit menjadi lebih optimal (Awal., 2020). Selain itu phylantin dan hypophyllantin pada meniran mampu menurunkan beberapa ekspresi sitokin pro inflamasi seperti IL-6, IL-β dan IL-4 serta factor transkripsi inflamasi seperti TNF-α. Hal ini akan menunjang meniran dikembangkan sebagai agen adjuvant dalam terapi COVID-19 (Wu et al., 2019)

 

5.    Lengkuas

Rimpang lengkuas seringkali familiar dengan hal-hal yang berbau masakan. Hampir semua masakan menggunakan lengkuas sebagai bumbu. Namun, lengkuas memiliki beragam manfaat diantaranya mampu meningkatkan imunitas tubuh melalui aktivasi makrofag dan meningkatkan proliferasi sel limfosit T. Senyawa yang berperan dalam peningkatan antibody adalah glikosida kuersetin selain itu juga terdapat galangin. Galangin dapat menghambat inisiasi infeksi virus SARS CoV-2 penyebab COVID-19 (Awal., 2020).

 

 

6.    Mengkudu

Buah yang memiliki rasa pahit dan aroma yang khas ini ternyata juga memiliki fungsi dalam mendongkrak imunitas tubuh. Jus mengkudu dipercaya mampu meningkatkan produksi sel limfosit, untuk kekebalan tubuh. Buah mengkudu mampu mengaktifkan beberapa jenis reseptor pada sel imunitas dan mampu menekan sitokin interleukin-4 . Sitokin interleukin-4 jumlahnya naik dalam tubuh, akan menimbulkan reaksi alergi dan gangguan pernafasan. Adapun senyawa skopoletin yang terkandung dalam buah mengkudu memiliki peran dalam meningkatkan imunitas. Skopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah. Jika peredaran darah lancer, maka makin banyak sel leukosit atau zat sel imun yang terkirim di tempat infeksi sehingga infeksi akan segera mereda (Awal., 2020).

 

 

7.    Echinacea

Hasil uji tanaman Echinacea secara praklinik terbukti memiliki aktivitas immunostimulan meskipun pada uji klinik masih menimbulkan hasil yang beragam. Beberapa uji klinik menunjukkan efektivitas Echinacea purpurea pada pasien dengan gejala pilek influenza. Perbedaan hasil uji klinik dipengaruhi oleh beberapa hal seperti perbedaan pada preparasi produk, serta sumber tanaman Echinacea itu sendiri. Beberapa senyawa polisakarida yang terkandung dalam Echinacea seperti frauktan, senyawa alkilamin, dan senyawa fenolik seperti asam kafeat dan asam khorikat diduga memiliki aktivitas immunostimulan (Dobrange et al., 2019). Senyawa tersebut memiliki aktivitas immunostimulan dengan cara menurunkan sitokin IL-6. IL-6 merupakan salah satu sitokin yang merugikan dalam patogenisitas infeksi virus SARS-CoV-2, ada juga penelitian yang membuktikan bahwa Echinacea mampu menginduksi IL-6 (Burger et al., 1997).



DAFTAR PUSTAKA

 

Awal., 2020., Tetap Bugar dengan Tanaman Obat di Masa Pandemi COVID-19. Warta HortusMed Edisi 1. B2P2TOOT Tawangmangu.

Burger RA, Torres AR, Warren RP, Caldwell VD, Hughes BG. Echinacea-induced cytokine production by human macrophages. Int J Immunopharmacol. 1997 Jul;19(7):371-9. doi: 10.1016/s0192-0561(97)00061-1. PMID: 9568541.

Irawan., 2020., 6 Jenis Tanaman Herbal untuk Cegah Infeksi Virus Corona, [online], (https://health.kompas.com/read/2020/04/18/115800268/6-jenis-tanaman-herbal-untuk-cegah-infeksi-virus-corona?page=2), diakses 12 Januari 2021

Dobrange, Erin; Peshev, Darin; Loedolff, Bianke; Van den Ende, Wim. 2019. "Fructans as Immunomodulatory and Antiviral Agents: The Case of EchinaceaBiomolecules 9, no. 10: 615.

Wu W, Li Y, Jiao Z, Zhang L, Wang X, Qin R. Phyllanthin and hypophyllanthin from Phyllanthus amarus ameliorates immune-inflammatory response in ovalbumin-induced asthma: role of IgE, Nrf2, iNOs, TNF-α, and IL's. Immunopharmacol Immunotoxicol. 2019 Feb;41(1):55-67. doi: 10.1080/08923973.2018.1545788. Epub 2018 Dec 12. PMID: 30541359.

 


 

https://health.kompas.com/read/2020/09/05/193200068/7-tanaman-herbal-untuk-meningkatkan-daya-tahan-tubuh?page=all

 

Irawan. 2020. https://health.kompas.com/read/2020/04/18/115800268/6-jenis-tanaman-herbal-untuk-cegah-infeksi-virus-corona?page=2