PENTINGNYA MEMPERSIAPKAN MPASI (MAKANAN PENDAMPING ASI) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA STUNTING
PENTINGNYA MEMPERSIAPKAN MPASI (MAKANAN PENDAMPING ASI) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA STUNTING

Ditulis oleh : dr. Retno Indrawati

Stunting adalah perawakan pendek atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada periode usia 0-2 tahun umumnya ireversibel dan akan berdampak pada kualitas hidup jangka pendek dan jangka panjang. Stunting akan mempengaruhi perkembangan otak jangka panjang yang selanjutnya berdampak pada kemampuan kognitif dan prestasi pendidikan. Selain itu, pertumbuhan linear akan mempengaruhi daya tahan tubuh serta kapasitas kerja. 

Berdasarkan Penelitian Eko Setiawan, dkk yang dilakukan di Kota Padang pada tahun 2018 menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat asupan energi, rerata durasi sakit, berat badan lahir, tingkat pendidikan ibu, dan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 24- 59 bulan, dan faktor tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan paling dominan. 

Untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia di masa depan maka usaha yang paling efisien adalah mencegah terjadinya malnutrisi dengan mensosialisasikan praktik pemberian makan yang benar pada 1000 hari pertama kehidupan yang berbasis bukti. Pola pemberian makan bayi dan batita dipengaruhi oleh pengalaman ibu, tuntutan keluarga, keadaan sosial ekonomi serta tradisi budaya. WHO Global Strategy for Feeding Infant and Young Children pada tahun 2003 merekomendasikan agar pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) memenuhi 4 syarat, yaitu: 

1. Tepat waktu (timely), artinya MPASI harus diberikan saat ASI eksklusif sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 

2. Adekuat, artinya MPASI memiliki kandungan energi, protein, dan mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien bayi sesuai usianya 

3. Aman, artinya MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan makan yang bersih 

4. Diberikan dengan cara yang benar (properly fed), artinya MPASI diberikan dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang seorang anak. Frekuensi makan dan metode pemberian makan harus dapat mendorong anak untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam jumlah yang cukup menggunakan tangan, sendok, atau makan sendiri (disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan seorang anak). 

Dalam artikel ini akan membahas salah satu prinsip pemberian MPASI yang penting untuk diketahui yaitu “Adekuat” dengan memperhatikan gizi seimbang. Protein hewani harus ada dalam menu makanan sehari-hari. Sebab, nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat mencegah stunting. Protein nabati juga dapat diberikan, akan tetapi dalam pencegahan stunting sebaiknya tidak dihitung sebagai asupan protein. Hal ini disebabkan karena asupan protein nabati tidak sebaik protein hewani. Protein nabati tidak memiliki kandungan asam amino yang lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya. Beberapa sumber protein hewani yang bisa diolah untuk MPASI anak untuk mencegah stunting antara lain : daging ayam, ikan, telur dan daging sapi. 

1. Daging ayam, Kandungan protein, zat besi, magnesium, vitamin, dan fosfor pada daging ayam sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, kandungan kolin dan vitamin C-nya dapat meningkatkan perkembangan otak anak.

2. Ikan, Merupakan makanan tinggi protein dan asam lemak omega 3 yang mampu mengoptimalkan perkembangan otak anak pada periode emas pertumbuhannya.

3. Telur, Dalam satu butir telur, mengandung 75 kalori, 7 gram protein tinggi, zat besi, lemak, dan vitamin.

4. Daging sapi, Kaya protein, zat besi, dan asam folat yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Zat besi pada daging sapi juga bisa membantu mencegah anemia yang berisiko menyebabkan stunting.

Selain protein yang disediakan pada menu utama, snack dan minuman yang diberikan kepada anak juga harus diperhatikan. Sumber bahan makanan dari tanaman obat asli Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai booster pemberian MPASI untuk mencegah stunting. Mekanismenya antara lain dengan meningkatkan nafsu makan, sebagai sumber antioksidan, menurunkan inflamasi dan membunuh parasite cacing yang dapat menyebabkan stunting. Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan antara lain adalah : Kelor, Temulawak, Pegagan, Kunyit, Temu Hitam, Pandan, dan Salam

Beberapa contoh resep di bawah ini adalah olahan MPASI yang dapat diberikan untuk anak diatas usia 2 tahun dengan menggunakan variasi bahan tanaman obat sebagai booster MPASI untuk mencegah stunting.

Pukis Daun Kelor

Bahan :

• 25 sdm tepung terigu

• 1/2 sdt ragi instan

• 150 gram gula pasir

• 200 gram daun kelor

• 5 sdm margarin cair

• 400 ml santan cair

• 1 butir telur

Proses Pembuatan Sari Daun Kelor: 

1. Masukkan 200 gram daun kelor pada air mendidih, masak 15 menit 

2. Angkat daun kelor yang sudah matang, kemudian tiriskan 

3. Blender daun kelor dengan menambahkan cairan sebanyak 400ml 

4. Saring daun kelor, lalu masak kembali dengan api kecil hingga mendidih 

Proses Pembuatan Pukis Ekstrak Daun Kelor: 

1. Larutkan ragi instan ke dalam air hangat

2. Kocok telur dan gula pasir ±15 menit sampai mengembang. Kemudian masukkan terigu , santan, dan sari kelor secara bergantian 

3. Kemudian setelah 15 menit masukkan ragi instan ke dalam adonan, kocok perlahan. 

4. Setelah itu diamkan adonan kurang lebih 60 menit hingga mengembang. 

5. Setelah 60 menit masukkan margarin cair, aduh hingga tercampur rata.

6. Tuangkan adonan pukis pada cetakan yang sudah dipanaskan dan dioles margarin.

7. Tutup dan biarkan matang 

Perkedel Kentang Pegagan

Bahan :

• ½ kg Kentang

• 7 batang daun pegagan

• 1 sdt gula

• 1 sdt garam

• Lada (secukupnya)

• 1 butir telor

• Minyak goreng

Cara Memasak :

1. Siapkan bahan utama kentang yang dikupas dan digoreng setelah itu di tumbuk halus

2. Cuci dan bersihkan daun pegagan setelah itu di iris untuk dicampurkan ke dalam kentang, aduk hingga merata dan diberikan garam, gula serta lada dan kuning telur (pisahkan yg putih telurnya)

3. Bentuk kentang membulat dan celupkan di putih telur, lalu di goreng

4. Goreng hingga matang dan sajikan

Minuman Temulawak Booster Nafsu Makan

Bahan :

• 1 buah temulawak dicuci bersih dan diiris tipis

• Madu

• Jeruk Lemon

• 1,5 liter air

Cara Memasak :

1. Air direbus sampai mendidih

2. Masukkan irisan temulawak, biarkan sampai mendidih dan berubah warna menjadi kuning

3. Kemudian saring, tambahkan madu dan jeruk nipis sesuai selera