MANFAAT AROMATERAPI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
MANFAAT AROMATERAPI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Ditulis oleh : Fitria Rahmawati, S.Farm., Apt.

Aromaterapi merupakan salah satu jenis metode pengobatan tradisional yang sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Aromaterapi dibentuk dari berbagai jenis ekstrak tanaman, dengan cara pembuatan yang berbeda-beda, dan dengan cara penggunaan yang berbeda pula. Di Cina Kuno, India, Yunani, Roma, dan Mesir, aromaterapi digunakan sebagai kosmetik, parfum, dan pengobatan. Aromaterapi adalah proses terapetik (penyembuhan) menggunakan minyak aromatis/minyak atsiri/ essential oil terhadap gangguan fisik dan psikis. Istilah Aromaterapi mengacu pada penggunaan minyak esensial dari tanaman sebagai terapi. Minyak esensial dapat diserap ke dalam tubuh melalui kulit atau sistem penciuman (Dye, 1997; Lavabre, 1990; Tisserand, 1996). Minyak atsiri telah digunakan secara komersial selama beberapa ratus tahun dan secara teratur digunakan untuk memanajemen stres dan terapi bagi penyakit-penyakit ringan (Halcon, 2002). Banyak penelitian telah menemukan bahwa rangsangan penciuman menghasilkan perubahan drastis dalam parameter fisiologis seperti tekanan darah (BP), ketegangan otot, dilatasi pupil, intensitas berkedip, suhu kulit, aliran darah kulit, aktivitas electrodermal, denyut nadi, dan kegiatan otak (Diego dkk, 1998;. Field et al, 2005;. Lorig & Schwartz, 1988; Schwartz, 1979; Tisserand, 1996; Torii et al, 1988;. Van Toller et al, 1993). Namun, efek terapeutik aromaterapi belum didukung oleh studi klinis.

Jenis-jenis aromaterapi yang sangat beragam membuat semakin banyak pula variasi efek-efek yang diberikan pada masing-masing dari jenis aromaterapi tersebut. Contohnya, aromaterapi lavender memiliki efek sedatif yang dapat menurunkan stres dan menurunkan kegelisahan. Namun itu hanya pada efek awalnya saja, pada efek selanjutnya akan meningkatkan kelangsungan kerja secara lebih optimal. Aromaterapi jasmine memiliki efek stimulasi yang meningkatkan efek pada awal penggunannya. Efeknya meningkatkan kelangsungan kerja. Namun memiliki efek yang sebaliknya pada jangka waktu selanjutnya. Maka dari itu, aromaterapi jasmine menimbulkan efek lembut dan tenang. Aromaterapi sandalwood digunakan untuk meditasi dan membuat tidur lebih nyenyak sehingga dapat menurunkan stres dalam melakukan suatu kerja. Selain itu, aromaterapi sandalwood juga bisa sebagai peningkat respon imun yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Aromaterapi sandalwood merupakan aromaterapi yang cenderung memiliki efek bukan sebagai sedatif dan relaksasi. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa aromaterapi sandalwood memang menurunkan aktivitas sistem saraf otonom, namun tidak sampai membuat relaksasi. Maka kata yang tepat untuk menggambarkan sifat sandalwood adalah harmonisasi. 

Bentuk-bentuk sediaan aromaterapi dikemas dan dibuat dalam berbagai macam jenis. Terdapat bentuk sediaan minyak esensial, garam, sabun mandi, dupa, minyak pijat, dan lilin. Dalam berbagai macam bentuk tersebut, sediaan ini tentunya juga digunakan dengan fungsi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari. Tak jauh berbeda dengan minyak esensial aromaterapi, minyak pijat aromaterapi dibuat dalam bentuk minyak, namun dengan tambahan minyak zaitun. Maka dari itu, minyak pijat lebih kental dibanding minyak esensisal. Penggunaannya hanya dengan mengoleskan minyak pijat tersebut di tubuh. Sensasi nyaman dan relaksasi pun terasa pada tubuh yang dioleskan minyak tersebut. Bentuk minyak esensial aromaterapi merupakan ekstrak tanaman yang dibuat menjadi jenis minyak esensial yang dicampur dengan air, lalu dibakar. Minyak esensial digunakan dengan cara mencampurkan 3-4 tetes minyak esensial ke dalam air sekitar 20 ml. Air tersebut ditempatkan pada cawan yang siap untuk dipanaskan. Pemanasan cawan tersebut menggunakan lilin dan juga bisa dengan lampu.

Mekanisme Aromaterapi 

Para peneliti tidak sepenuhnya jelas bagaimana aromaterapi dapat bekerja. Beberapa ahli percaya indera penciuman kita mungkin memainkan peran. Reseptor bau di hidung berkomunikasi dengan bagian-bagian dari otak (amigdala dan hipokampus) yang berfungsi sebagai penyimpanan untuk emosi dan kenangan. Ketika bernapas molekul minyak esensial akan terhirup, beberapa peneliti percaya bahwa mereka merangsang bagian-bagian dari otak dan mempengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan mental. Sebagai contoh, lavender diyakini untuk merangsang aktivitas sel-sel otak di amigdala mirip dengan cara beberapa pekerjaan obat penenang. Peneliti lain menganggap bahwa beberapa molekul dari minyak esensial bisa berinteraksi dalam darah dengan hormon atau enzim.

Minyak essensial bekerja pada penciuman dan penyerapan kulit. Secara farmakologi, minyak beraroma bekerja dalam tubuh melalui sistem saraf dan sistem sirkulasi. Sistem saraf akan mengenali bahan aromatik sehingga sistem saraf vegetative, yaitu sistem saraf yang berfungsi mengatur denyut jantung, pembuluh darah dan pergerakan saluran cerna akan terangsang (Dean, 2005).

A. Melalui penciuman

Molekul minyak essensial bila dihirup akan membawa unsur aromatik ke puncak hidung. Rambut getar yang berfungsi sebagai reseptor akan menghantarkan pesan elektrokimia ke susunan saraf pusat. Pesan ini akan mengaktifkan pusat emosi dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan mengantarkan pesan balik ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi, kemudian akan dikonversikan menjadi suatu aksi dengan pelepasan substansi neurokimia berupa perasaan senang dan tenang.

B. Melalui penyerapan kulit

Minyak essensial penyerapannya melalui kulit akan mempengaruhi kerja susunan saraf dan sistem sirkulasi limfatik setelah minyak essensial tersebut memasuki lapisan dermis pada kulit. Sirkulasi limfe bergerak ke arah posisi dimana kelenjar limfe berada pada tubuh, baik di permukaan maupun di dalam tubuh. Kelenjar limfe pada permukaan yang terbesar berada pada aksilla dan leher, sedangkan di dalam tubuh, terletak di dalam paru-paru, tulang belakang, usus dan hepar. Arah gerakan harus disesuaikan dengan alur. Misal pijat pada daerah tangan, gerakan pijat harus ke arah aksilla.

Memilih essential oil :

Cara terbaik dalam memilih essential oil ialah dengan memilih aroma yang paling Anda sukai. Karena pada prinsipnya aromaterapi harus menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Essential oil terbagi dalam 3 kategori. Kategori ini menentukan berapa lama aroma dari setiap minyak murni bertahan.

1. Base note : Sari minyak dengan aroma yang paling tahan lama. Keharumannya bisa bertahan hingga 1 minggu

2. Middle note : Sari minyak dengan aroma yang hanya bertahan sekitar 2 hingga 3 hari

3. Top note : Sari minyak dengan aroma paling tidak tahan lama. Keharumannya hanya bertahan selama 24 jam saja

Mengkombinasikan ketiga jenis notes ini merupakan cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Minyak harum yang berkualitas, selalu merupakan hasil campuran dari beberapa notes. Minyak harum yang memiliki campuran top dan middle menghasilkan aroma yang terbaik. Tetapi, dalam aromaterapi, Anda tidak diharuskan mengikuti aturan tertentu. Dengan bereksperimen, Anda akan mengetahui aroma yang cocok bagi diri Anda sendiri.

Saat Anda memilih, pastikan Anda membeli essential oil yang 100 persen murni, tanpa tambahan pewangi. Pada setiap botol essential oil akan tertera “pure essential oil” bukan “fragranced oil” atau “perfumed oil”. Banyak sekali perfumed oil atau sari minyak yang bukan minyak murni tersedia di toko. Minyak tersebut sama sekali tidak memiliki kekuatan, kecuali baunya yang harum. Sebagai gambaran, jika label pada botol sari minyak Ylang-ylang tertulis “Ylang-ylang aromatic” atau “perfumed oil”, berarti minyak tersebut bukan essential oil. Tapi jika terdapat tulisan “100% pure essential oil” berarti produk tersebut murni.

Beberapa jenis minyak atsiri atau essential oil :

1. Cajeput (Melaleuca leucadendron)

Efek : menjernihkan

Kategori : Top note

Aroma : beraroma obat-obatan, kayu putih

Pohon yang tinggi ini, tumbuh subur di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Nama Cajeput berarti pohon putih atau kita mengenalnya sebagai kayu putih. Sari minyaknya diambil dari bagian daun.

Cocok dengan : Eucalyptus, Rosemary dan Tea-tree

Meningkatkan : energi, menstimulasi mental, kondisi kesehatan, kejernihan dalam berpikir.

Mengurangi : masalah pernapasan, rasa lelah mental

2. Clove (Eugenia caryophillata)

Efek : menghangatkan

Kategori : base/middle note

Aroma : manis, rempah, dan segar

Tanaman yang kita kenal sebagai cengkeh ini tumbuh subur di Indonesia, Hindia barat, dan Madagaskar. Cengkeh banyak digunakan dalam masakan, dan obat yang berhubungan dengan gigi. Sarinya diambil dari batang dan rantingnya.

Cocok dengan : lavender, orange, bergamot, ylang-ylang

Meningkatkan : kepekaan mental, keseimbangan emosi, daya ingat, daya tahan tubuh, rasa aman, ketenangan, keyakinan dalam membuat keputusan, dan sensualitas.

Mengurangi : kelelahan mental, perasaan kehilangan arah, kelemahan emosi, perasaan gagal

3. Ginger (Zingiber officinale)

Efek : menghangatkan

Kategori : top note

Aroma : kayu, rempah

Tanaman yang kita kenal sebagai jahe ini, selain banyak digunakan dalam masakan juga sering digunakan untuk obat. Seperti, masalah tenggorokan dan pencernaan. Sari minyak murni ini diambil dari bagian rimpangnya.

Cocok dengan : cedarwood, eucalyptus, frankincense, geranium, lemon, orange, peppermint

Meningkatkan : keyakinan dalam mengambil keputusan, keberanian, rasa percaya diri, kekuatan daya ingat, gairah seksual, vitalitas, rasa pengertian, kehangatan, kekuatan.

Mengurangi : batuk, sakit kepala, mabok dalam perjalanan, masuk angin, lelah mental, impoten, rasa kesepian, rasa bingung, kesedihan

4. Lavender (Lavandula officinalis)

Efek : menenangkan

Kategori : middle note

Aroma : bunga, kayu, manis, serta berbau rempah

Bunganya berwarna lembayung muda. Kini dibudidayakan di berbagai penjuru dunia. Sari minyaknya diambil dari bagian pucuk bunga.

Cocok dengan : bergamot, cedarwood, chamomile, jasmine, lemon, geranium, orange, patchouli

Meningkatkan : ketenangan, keseimbangan, rasa nyaman, rasa keterbukaan, keyakinan

Mengurangi : rasa tertekan, stress, rasa sakit saat menstruasi, emosi yang tidak seimbang, hysteria, rasa frustasi, kepanikan

5. Lemon (Citrus limonom)

Efek : menjernihkan dan menstimulasi

Kategori : top note

Aroma : menyegarkan, bersih, semangat

Lemon, yang sari minyaknya diambil dari bagian buah, juga baik untuk penanganan pertama digigit ular dan serangga. Boleh digunakan dengan anglo pemanas tapi tidak boleh dihirup langsung.

Meningkatkan : ketenangan, kewaspadaan, perasaan bahagia, vitalitas, pandangan positif, motivasi, keyakinan dalam mengambil keputusan, stabilitas.

Mengurangi : masalah pernapasan, tekanan darah tinggi, kelupaan, stress, pikiran yang negatif, rasa takut.

6. Lemongrass (Cymbopogon citratus)

Efek : melancarkan

Kategori : top note

Aroma : jeruk

Lemongrass (daun sereh) merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk parfum dan kosmetik. Essential oil ini paling banyak digunakan pada terapi pijat, karena sifatnya yang dapat mengendurkan otot yang tegang. Sari minyaknya diambil dari bagian daun.

Cocok dengan : basil, cedarwood, geranium, lavender, lemon, neroli

Meningkatkan : konsentrasi, vitalitas, kepekaan, kejernihan dalam berpikir

Mengurangi : rasa tertekan atau depresi, lelah mental, stress, perasaan gelisah

7. Patchouli (Pogostemon cablin)

Efek : menyejukkan

Kategori : base note

Aroma : manis, kayu

Bau kaki dapat hilang dengan rendaman campuran sari minyak Patchouli, yang diambil dari bagian daun, dengan air hangat. Juga efektif untuk membantu mengurangi selulit. Sari minyaknya diambil dari daun yang dikeringkan.

Cocok dengan : bergamot, frankincense, geranium, ginger, lavender, lemongrass, neroli, rose, ylang-ylang

Meningkatkan : pikiran positif, daya tahan, rasa percaya terhadap diri sendiri, vitalitas, keseimbangan, gairah seksual, rasa tenang

Mengurangi : rasa lelah mental, stress, depresi, insomnia, perasaan terlalu sensitif

8. Peppermint (Mentha piperita)

Efek : menstimulasi

Kategori : top note

Aroma : segar, kuat, rerumputan, mint

Minyak murni daun mint ini, bisa mengakibatkan iritasi pada kulit sensitif, sehingga bukan merupakan jenis yang ideal untuk terapi pijat. Tetapi sangat baik untuk otot dan sendi yang pegal. Sari minyaknya diambil dari daun.

Cocok dengan : basil, bergamot, eucalyptus, fennel, jasmine, lavender, lemon

Meningkatkan : konsentrasi, vitalitas, rasa percaya diri, pikiran positif, sensualitas, keyakinan arah dan tujuan hidup

Mengurangi : rasa lelah, rasa putus asa, hysteria, sakit kepala, rasa takut

Tips aman menggunakan essential oil :

• Encerkan essential oil sebelum menerapkannya pada kulit.

Pengenceran mungkin melibatkan penggunaan carrier oil atau minyak pembawa seperti minyak zaitun atau minyak almond, lotion tanpa wewangian, butter atau parfume base. Tingkat pengenceran biasanya berkisar pada angka 2%. Gunakan dalam konsentrasi rendah 0,5% atau 1% (atau tidak gunakan sama sekali) pada saat kehamilan, bayi di bawah usia 2 tahun, orang lanjut usia, hewan peliharaan, atau orang dengan penyakit serius.

• Jangan mengoleskan essential oil pada atau dekat mata, bibir atau selaput lendir.

• Jika memiliki kulit yang sangat sensitif atau alergi lakukan tes kulit lebih dulu. Cuci area pergelangan tangan, keringkan, kemudian tuangkan beberapa tetes minyak yang telah dicampur pada selembar kain kasa. Kemudian, tempelkan pada kulit dan biarkan selama 24 jam. Jika area tersebut menjadi merah berarti Anda alergi terhadap minyak tersebut.

• Jauhkan botol essential oil dari jangkauan anak-anak, bayi dan hewan peliharaan.

• Jangan mendifusikan essential oil pada ruangan tidak berventilasi. Berhati-hati pula mendifusikan essential oil saat terdapat bayi berusia di bawah 2 tahun atau hewan peliharaan

• Bila tidak digunakan, simpan botol essential oil di tempat yang gelap, sejuk dan dengan botol tertutup rapat. Jangan menyimpan botol essential oil dekat dengan sumber panas dan api karena sifatnya mudah terbakar dalam kondisi tertentu.

• Jika terjadi iritasi, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan professional.

Sumber :

Baser, K. Husnu Can. 2010. Handbook of Essential Oils Science, Technology, and Applications. USA : CRC Press.

Davis, Cathy. 2005. The Effect of Aromatherapy Massage with Music on the Stress and Anxiety Levels of Emergency Nurses. Australasian Emergency Nursing Journal 8, 43-50. 

Ebadi, Manuchair. Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine. 2002, CRC Press. London. 

Hutasoit, Aini S. 2002. Panduan Praktis Aromatherapy Untuk Pemula. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rho, Kook-Hee et all. 2006. Effects of Aromatherapy Massage on Anxiety and Self Esteem in Korean Elderly Women: A Pilot Study. Intern. J. Neuroscience, 116 : 1447– 1455.

Worwood, Valerie Ann. 2016. The Complete Book of Essential Oils and Aromatherapy. Canada.: Environmentally Responsible Publisher.