HYGIENE KIT DI MASA PANDEMI
HYGIENE KIT DI MASA PANDEMI

Oleh : Dyaninta Yudhiarini, S.Farm., Apt

Menjaga kebersihan tangan merupakan langkah penting untuk menghindari virus dan kuman penyakit. Menurut data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), banyak penyakit yang berhenti penularannya dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih. Tingkat penularan infeksi saluran nafas dapat menurun hingga lebih dari 10%, terlebih saat masa pandemi Covid – 19 ini. Pemerintah tidak kurang – kurangnya telah mengkampanyekan pentingnya cuci tangan sebagai salah satu protokol kesehatan yang harus dilaksanakan setiap orang dan dimanapun berada.

CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa saat – saat berikut kita perlu untuk mencuci tangan :

1.     Sebelum, saat dan sesudah menyiapkan makanan

2.     Sebelum dan sesudah makan

3.     Sebelum dan sesudah berinteraksi atau mengasuh orang sakit.

4.     Setelah buang air kecil atau buang air besar

5.     Setelah batuk atau bersin

6.     Setelah menyentuh sampah

7.     Sebelum berinteraksi atau menyusui bayi

8.     Setelah beraktivitas luar

9.     Setelah berinteraksi dengan hewan

 

Langkah – langkah mencuci tangan yang baik sesuai dengan arahan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

1.     Basahi tangan seluruhnya dengan air mengalir

2.     Ambil atau tuang sabun ke telapak tangan

3.     Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan serta sela – sela jari dan jempol

4.     Bersihkan bagian bawah kuku – kuku

5.     Bilas tangan dengan air bersih dan mengalir

6.     Keringkan dengan tissue atau diangin – anginkan 

Banyak orang yang mengira jika mencuci tangan haruslah menggunakan sabun antibakteri. Padahal kita bisa menggunakan sabun biasa atau sabun natural berbahan alami dan tanpa SLS (Sodium Lauryl Sulfate) untuk mencuci tangan. Ketika sabun dan air bercampur bersama kemudian digosokkan pada tangan, salah satu ujung molekul menempel pada selubung lemak virus dan ujung lainnya tertarik ke air. Hal ini membantu memecah membran luar yang berfunsi sebagai pelindung virus dan akhirnya dapat menghancurkan virus.

Di era pandemi ini UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu memproduksi hygiene kit berisi sabun cair natural, sabun padat natural dan hand sanitizer yang akan dibagikan dalam kegiatan pada masyarakat. Formula sabun yang diproduksi UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu terbuat dari bahan alami yaitu minyak nabati, gliserin nabati serta tambahan larutan alkali NaOH atau KOH untuk proses saponifikasi. Selain itu sabun natural juga tidak mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate) yang dapat membuat kulit menjadi kering.

Bahan – bahan yang digunakan untuk produksi sabun natural di UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu antara lain :

1.     Minyak sawit (Palm oil)

2.     Minyak kelapa (Coconut oil)

3.     Minyak zaitun (Olive oil)

4.     Minyak jarak (Castor oil)

5.     Minyak biji bunga matahari (Sunflower oil)

6.     Minyak kedelai (Soybean oil)

7.     Minyak kulit beras / minyak bekatul (Rice bran oil)

8.     Gliserin nabati

9.     NaOH / KOH

10. Aquadestilata

11. Essential oil

12. Bahan tambahan herbal seperti serbuk bengkoang, serbuk spirulina, serbuk kopi, serbuk kunyit, serbuk temu giring, serbuk pegagan, serbuk kencur dan lain sebagainya.

 

Selain sabun natural, UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu juga memproduksi hand sanitizer pada paket hygiene kit sebagai antiseptik tangan ketika tidak terdapat air bersih untuk mencuci tangan. Produk hand sanitizer yang diproduksi mengandung alkohol berkisar 75% serta tambahan gliserin nabati untuk pelembut di tangan dan essential oil untuk aroma terapi. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut

1.     Alkohol 96 %

2.     Air suling

3.     Gliserin nabati

4.     Essential oil

 

Selain cuci tangan, selalu ingat #pesanibu untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mengindari kerumunan sebagai upaya pemutus rantai penularan Covid – 19.