Habitus: Pohon, tinggi 5-8 m. Batang: Berkayu, bulat, ranting berambut, putih kotor. Daun: Majemuk, berseling berhadapan, terdiri dari tiga anak daun, bulat telur, ujung dan pangkal turnpul, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau. Bunga: Majemuk, di ujung cabang, bentuk malai, kelopak bentuk tabung, bergigi lima, panjang 2-4 mm, putih keunguan, mahkota bentuk tabung, berbibir dua, berbulu, benang sari empat, ungu. Buah: Batu, bentuk bola, diameter 2-5 mm, coklat. Biji: Kecii, coklat. Akar: Tunggang, kuning kecoklatan.
Daun mengandung minyak atsiri yang tersusun dari seskuiterpen, terpenoid, senyawa ester, alkaloid (vitrisin), glikosida flavon (artemetin dan 7-desmetil artemetin) dan komponen non flavonoid friedelin, ß-sitosterol, glukosida dan senyawa hidrokarbon.
Akar untuk pencegah kehamilan, penyembuhan pasca persalinan. Batang untuk menyembuhkan bengkak dan eksim. Biji sebagai pereda batuk, penyegar badan, perawatan rambut.Buah sebagai obat cacing dan peluruh haid.Daun digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, pusing, masuk angin, menurunkan panas, meredakan kejang, batuk, radang amandel, tuberkulose, tifus, peluruh air seni, peluruh angin perut, peluruh keringat, melancarkan haid, membersihkan rahim, demam nifas, busting air, menyembuhkan luka, kudis dan untuk membunuh serangga