Habitus : Semak, berumpun, tinggi 40-50 cm. Batang : Semu tidak berbatang. Daun : Tunggal, duduk daun membentuk roset akar, lonjong, tepi berlekuk, ujung runcing, panjang 6-40 cm, lebar 2-6 cm, pangkal berpelepah, putih, pertulangan menyirip, hijau. Bunga : Majemuk, berumpun, bertangkai, panjang 30 cm, berbulu jarang, berlubang, beralur, daun pelindung tersusun seperti sisik, bentuk bongkol, marikota. Buah : Bentuk cakram, pangkal berambut lebat, hijau muda. Bentuk labung, putih. Biji : Padi, pipih memanjang, berusuk, berambut halus seperti beludru, kuning. Akar : Tunggang, kuning kecoklatan.
Herba mengandung taraxasterol, taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin, pektin, koumestrol, dan asparagin. Akar mengandung taraxol, taraxerol, taraxicin, taraxasterol, b-amyrin, stigmasterol, b-sitosterol, choline, levulin, pektin, inulin, kalsium, kalium, glukosa, dan fruktosa. Daun mengandung lutein, violaxanthin, plastoquinone, tanin, karotenoid, kalium, natrium, kalsium, choline, copper, zat besi, magnesium, fosfor, silikon, sulfur, dan vitamin (A, BI, B2, C dan D). Bunga mengandung arnidiol dan flavoxanthin. Pollen mengandung ß-sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3ß-ol, asam folat, dan vitamin C
Herba berkhasiat tonik pada liver dan darah. berkhasiat antibiotik, antiradang; menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diuretik kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu. Akar sedikit pahit, berkhasiat antitoksik, peluruh kencing (diuretik), pereda panas (antipiretik), penguat lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), melancarkan pengeluaran AS1 (laktagoga), laksatif ringan, dan menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik